Walikota Surabaya
Anggaran pulsa handphone Risma terdiri dari pasca bayar Rp 1,08 miliar dan pra bayar Rp 30 juta. Sementara untuk wakil sebesar Rp 594 juta untuk pasca bayar dan dan pra bayar senilai Rp 18 juta.
"Kalau yang pra bayar Rp 30 juta, rinciannya 300 kartu voucher masing-masing senilai Rp 100 ribu," jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Sachiroel Alim saat dihubungi, Rabu (23/11/2011).
Sedangkan dari jatah pra bayar untuk Bambang DH senilai Rp 18 juta itu dirupakan 180 voucher masing-masing nilainya Rp 100 ribuan, tambah politisi Partai Demokrat itu.
Besarnya biaya 'bicara' pemimpin Kota Pahlawan ini memang cukup mengejutkan. Bahkan Wakil Ketua DPRD Musyafak Rouf juga kaget dengan pengajuan pulsa untuk tahun 2012.
Pasalnya, mantan Ketua DPRD Surabaya ini diberi dua nomor Risma, tapi selama ini tidak bisa dihubungi. "Kalau pulsanya besar, tapi ditelpon nggak pernah nyambung, untuk apa anggarannya besar," kata Musyafak.
Ia mengatakan, jika anggaran pulsa tersebut digunakan Risma dan stafnya untuk komunikasi dinilainya wajar. "Tapi kalau hanya untuk Bu Wali, ya perlu dipertanyakan rinciannya seperti apa," ujar politisi PKB ini.
Kemungkinan dewan tidak akan meloloskan pengajuan anggaran pulsa walikota dan wakil walikota. Katanya, dewan akan mengevaluasi terhadap penyerapan anggaran pemkot.
"Walaupun atas nama walikota, nggak mungkin hanya untuk walikota sendiri. Barangkali digunakan stafnya untuk komunikasi dengan bu wali. Bu wali kan sering ke luar negeri dan komunikasnya itu mahal. Kan Bu Wali tidak mau melepaskan informasi tentang Surabaya," kilah dia.
(gik/gik)
0 comments:
Post a Comment