theaustralian.com ASUS akhirnya meluncurkan juga Zenbook di Indonesia. Ultrabook yang disebut-sebut sebagai pesaing MacBook Air itu berdesain tipis dan memiliki bobot yang ringan.
Dikatakan ringan karena memiliki berat hanya 1,1 kilogram. Produk tersedia dalam dua tipe yang berlayar 11,6 inci dan 13,3 inci.
''Asus Zenbook memadukan keindahan dan kekuatan dalam sebuah ultrabook. Ketebalan bagian depan hanya 3 milimeter. Sedangkan bagian belakang, 9 milimeter,'' papar Regional Director Asus South East Asia Rex Lee di sela-sela acara peluncuran Asus Zenbook, Kamis (10/11), di Jakarta.
Lee mengklaim Zenbook sebagai ultrabook pertama di dunia. Menurutnya, produk itu dilengkapi panel NTS dengan tingkat kecerahan 450cd per meter persegi atau setara TV LCD. Zenbook mengaplikasikan pula teknologi SATA Revisi 3.0 Solid State Storage (SSD) berkecepatan 6GB/detik yang daya tahan terhadap guncangan lebih kuat ketimbang HDD.
Produk tersebut memiliki fitur Instan On yang memungkinkan pengguna hanya membutuhkan waktu 2 detik untuk menyalakan perangkat itu. Business Development Manager Asus Indonesia Juliana Cen mengatakan, perangkat itu memiliki waktu standby 14 hari.
Asus memperkuat performa Zenbook dengan prosesor Core generasi kedua terbaru dari Intel. Model berlayar 13,3 inci menggunakan prosesor i5-2557M dan yang 11,6 inci memakai prosesor i5-2467M. Sebagaimana komputer lain, perangkat dilengkapi pula bluetooth dan USB.
''USB versi 3.0 yang kami pasang mampu mentransfer data dengan kecepatan 182,99Mbps. Daya tahan baterai mencapai 7 jam jika digunakan untuk browsing,'' kata Juliana.
Ultrabook Asus juga dapat cocok untuk menikmati hiburan karena didukung teknologi Asus SonicMaster dan audio dari Bang & Olufsen ICEpower. Teknologi itu menyediakan suara wide spectrum surround yang dapat memenuhi ruangan dengan suara alunan jazz atau gemuruh gema.
Asus Zenbook mulai dipasarkan di Indonesia pada hari ini. Zenbook berlayar 13,3 inci dibanderol dengan harga US$1.199. Sedangkan yang berlayar 11,6 inci dipasarkan dengan harga US$1.099. (*/OL-14)
Dikatakan ringan karena memiliki berat hanya 1,1 kilogram. Produk tersedia dalam dua tipe yang berlayar 11,6 inci dan 13,3 inci.
''Asus Zenbook memadukan keindahan dan kekuatan dalam sebuah ultrabook. Ketebalan bagian depan hanya 3 milimeter. Sedangkan bagian belakang, 9 milimeter,'' papar Regional Director Asus South East Asia Rex Lee di sela-sela acara peluncuran Asus Zenbook, Kamis (10/11), di Jakarta.
Lee mengklaim Zenbook sebagai ultrabook pertama di dunia. Menurutnya, produk itu dilengkapi panel NTS dengan tingkat kecerahan 450cd per meter persegi atau setara TV LCD. Zenbook mengaplikasikan pula teknologi SATA Revisi 3.0 Solid State Storage (SSD) berkecepatan 6GB/detik yang daya tahan terhadap guncangan lebih kuat ketimbang HDD.
Produk tersebut memiliki fitur Instan On yang memungkinkan pengguna hanya membutuhkan waktu 2 detik untuk menyalakan perangkat itu. Business Development Manager Asus Indonesia Juliana Cen mengatakan, perangkat itu memiliki waktu standby 14 hari.
Asus memperkuat performa Zenbook dengan prosesor Core generasi kedua terbaru dari Intel. Model berlayar 13,3 inci menggunakan prosesor i5-2557M dan yang 11,6 inci memakai prosesor i5-2467M. Sebagaimana komputer lain, perangkat dilengkapi pula bluetooth dan USB.
''USB versi 3.0 yang kami pasang mampu mentransfer data dengan kecepatan 182,99Mbps. Daya tahan baterai mencapai 7 jam jika digunakan untuk browsing,'' kata Juliana.
Ultrabook Asus juga dapat cocok untuk menikmati hiburan karena didukung teknologi Asus SonicMaster dan audio dari Bang & Olufsen ICEpower. Teknologi itu menyediakan suara wide spectrum surround yang dapat memenuhi ruangan dengan suara alunan jazz atau gemuruh gema.
Asus Zenbook mulai dipasarkan di Indonesia pada hari ini. Zenbook berlayar 13,3 inci dibanderol dengan harga US$1.199. Sedangkan yang berlayar 11,6 inci dipasarkan dengan harga US$1.099. (*/OL-14)
0 comments:
Post a Comment