Wednesday, May 11, 2011

Negara Paling Tidak Aman Untuk Ditinggali Wanita


Tentara pemberontak Kongo (AP/Jerome Delay)
 
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan sebanyak 1.152 wanita di Kongo diperkosa setiap harinya, berarti 48 wanita per jamnya. Hal ini tidak ayal menjadikan negara di Afrika ini menjadi negara paling berbahaya untuk ditinggali wanita.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 11 Mei 2011, angka yang diperoleh berdasarkan penelitian Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health ini 26 kali lipat lebih tinggi dari pada angka yang dikeluarkan oleh PBB. Sebelumnya, menurut PBB, diperkirakan terdapat 16.000 kasus perkosaan setiap tahunnya.

Untuk memperoleh angka ini, institut John Hopkins melakukan survei dengan cara wawancara empat mata korban kekerasan seksual Kongo. Michelle Hindin, profesor spesialis kekerasan gender di institut ini mengatakan angka ini seharusnya bisa lebih besar lagi, karena beberapa dari korban enggan menceritakan pengalaman mereka.

"Angka ini jelas mengejutkan," ujar Hindin.

Hasil survei ini akan dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Publik Amerika Serikat, Juni mendatang. Survey menunjukkan lebih dari 400.000 wanita telah diperkosa di Kongo selama rentang waktu 12 bulan pada 2006 dan 2007.

Kongo, negara berpenduduk 70 juta orang ini telah sejak puluhan tahun dirusak oleh perang saudara. Beberapa kelompok militan pemberontak menggunakan pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya sebagai salah satu taktik perang.
Tindakan ini dilakukan untuk menimbulkan rasa takut, malu, dominasi tentara, maupun untuk memaksa sebagian orang meninggalkan komunitas mereka. (eh)
• VIVAnews

0 comments:

Post a Comment