Thursday, April 7, 2011

Tugas TNI Menjaga Negara, Bukan Jadi Komisaris Perusahaan



Tugas TNI Menjaga Negara, Bukan Jadi Komisaris Perusahaan
Tugas TNI adalah menjaga kedaulatan negara dari ancaman dalam dan luar negeri. Bukan menjadi pengusaha atau komisaris perusahaan.

"Mereka itu putra-putra terbaik bangsa. Tugasnya untuk menjaga kedaulatan negara, bukan berbisnis," ujar Koordinator Eksekutif Nasional Kontras, Haris Azhar kepada detikcom, Kamis (8/4/2011).

Dalam kaitan dengan kasus Malinda Dee dan PT Sarwahita Group Management (SGM), Haris menilai tidak ada kaitannya seorang Marsekal Madya TNI AU ikut berkecimpung dalam bisnis ini. "Kalau tidak memiliki skill perbankan, buat apa ada di sana?" sindirnya.

Walau penertiban pada bisnis TNI terus dilakukan, Haris menilai penertiban itu hanya dilakukan pada bisnis milik TNI. Belum menyentuh personel TNI yang berkecimpung pada bisnis, atau personel TNI yang memiliki bisnis perorangan.

"Hal semacam ini masih banyak dan belum jadi perhatian pimpinan," katanya.

Haris menduga kehadiran TNI dalam berbagai bisnis, sengaja dimanfaatkan para pengusaha untuk hal-hal tertentu. Sebagai 'daya dukung' tertentu bagi perusahaan.

"Jika TNI aktif ikut berbisnis, berarti waktunya untuk bertugas akan terganggu. Kalau dia bilang, waktunya tidak terganggu karena tidak perlu ke datang ke perusahaan setiap hari, maka kehadirannya di perusahaan itu sebenarnya untuk apa?" ujarnya.

Azhar meminta agar Panglima TNI melakukan penertiban. Dia menilai hal-hal semacam ini bisa merusak profesionalitas TNI.

Sebelumnya PT Sarwahita Group Management (SGM) membenarkan Marsdya Rio Mendung Thalieb sebagai Komisaris Utama di perusahaan. Rio adalah Wakil Gubernur Lemhanas. PT Sarwahita merupakan salah satu perusahaan yang sahamnya pernah dipegang Malinda Dee. Bahkan, Malinda Dee merupakan pendiri. Namun, berkaitan dengan dengan mencuatnya kasus penggelapan nasabah Citibank, Malinda keluar dari perusahaan itu sejak Februari 2011.

0 comments:

Post a Comment