Friday, December 16, 2011

55.000 Pelajar Timika Bakal Sekolah Gratis hingga SMA

  Benny N Joewono | Jumat, 16 Desember 2011 | 23:43 WIB
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko Ilustrasi

TIMIKA, KOMPAS.com — Sekitar 55.000 pelajar mulai dari jenjang TK hingga SLTA di Mimika, Papua, akan menikmati pendidikan gratis.
Bupati Mimika Klemen Tinal di Timika, Jumat (16/12/2011) mengatakan, akan menerbitkan Peraturan Bupati Mimika pada pekan depan tentang Pembebasan Biaya SPP (sumbangan penyelenggaraan pendidikan) alias sekolah gratis bagi semua pelajar di daerah itu.
Sebagai konsekuensi dari kebijakan tersebut, Pemkab Mimika akan mengalokasikan dana bantuan operasional pendidikan (BOP) yang bersumber dari APBD ke semua jenjang dan satuan pendidikan, baik swasta maupun negeri.
"Kami sudah menghitung jumlah siswa sekolah swasta tingkat TK-SLTA di Mimika sekitar 27.000 orang, dan jumlah siswa sekolah negeri dari tingkat TK-SLTA di Mimika sekitar 28.000 orang," ungkap Klemen Tinal saat penetapan APBD Mimika tahun 2012 di Gedung DPRD Mimika, Jumat.
Selain menanggung biaya pendidikan pelajar di Mimika, menurut Klemen Tinal, pemkab setempat juga akan mengalokasikan anggaran untuk membantu biaya penginapan sekitar 1.000 mahasiswa asal Mimika yang tinggal di asrama pemda di Jayapura dan kota-kota lainnya.
Kebijakan untuk memberikan pendidikan gratis kepada para pelajar di Mimika, demikian Klemen Tinal, adalah dalam rangka memotivasi para generasi muda untuk dapat menikmati dunia pendidikan hingga jenjang SLTA.
Menurutnya, kebijakan itu diharapkan mampu menghasilkan banyak sumber daya manusia (SDM), terutama kalangan putra daerah yang memiliki kualitas pendidikan yang memadai.
Terkait kebijakan pendidikan gratis tersebut, menurut Klemen Tinal, Pemkab Mimika akan terus menggelontorkan dana BOP ke semua sekolah. Selama tiga tahun belakangan, Pemkab Mimika mengalokasikan dana BOP ke semua sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SLTA di daerah itu, dengan total dana sekitar Rp 23,1 miliar.
"Kalaupun anggaran untuk pendidikan gratis ini mencapai sekitar Rp 27 miliar, tidak ada masalah. Kami tetap akan mengalokasikan anggaran BOP ke semua sekolah. Cuma, selama ini pemanfaatannya tidak benar oleh oknum-oknum kepala sekolah. Kita bicara pendidikan gratis, tahu-tahu implementasinya tidak demikian," tutur Klemen Tinal.
Sehubungan dengan itu, Klemen Tinal meminta semua lembaga pendidikan di Mimika untuk tidak lagi menarik pungutan dalam bentuk apa pun kepada setiap siswa atau orangtua siswa.
Sumber :
ANT

0 comments:

Post a Comment