Filda Elishandi Biography

Filda Elishandi Biography

Filda Elishandi Profile :

Full Name: Filda Elishandi
Nickname: Filda
Place / Date of Birth: Malang, March 12, 1991
Children Go to: 4 Out of 5 brothers
Height / Weight: 162 Cm / 47 Kg
Hobbies: Singing
Favourite movie: Virgin 2
Favorite Musicians: Rossa

Pictures@21cineplex

Filda Elishandi Biography :

Dimulai dengan keberangkatan dari daerah asalnya Malang, Jawa Timur ke Jakarta hanya untuk berlibur di rumah kakaknya. Ternyata tidak hanya diperoleh hanya berlibur Filda Elishandi atau akrab disapa Fildha ini. Pintu karir dalam film dibuka di kota yang menjadi primadona ini pencari kerja. Ditawarkan dirinya untuk pengecoran film, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini beruntung memang harus samping. Filda Elishandi juga berhasil membintangi film-film yang dibuat oleh Nayato Fio Funila, Gray dan Sepatu Kets Putih.
"Kesenangan benar, apalagi semua teman saya di sini untuk saling mendukung, meskipun awalnya agak kaku, saya dapat banyak pengalaman," katanya ketika ditanya pengalaman syuting premier film. Meskipun dunia hiburan selalu diidentikkan dengan kegiatan negatif, tetapi keluarga Filda Elishandi memberikan dukungan penuh kepada gadis kelahiran Malang, 12 Maret 1991 ini. "Selain itu, akting dalam film cocok Melihat Gray dan Sepatu Kets Putih, mama saya langsung akan memberikan dukungan untuk bermain di film berikutnya," katanya.
Jelas dukungan tersebut seimbang dengan saran dari orang tuanya untuk menjaga diri, dan memilih film yang dimainkan untuk tidak berpakaian seksi. Selain itu Filda Elishandi memang datang dari keluarga religius. Untuk itu Elishandi Filda selalu mencoba untuk mendiskusikan dengan keluarganya untuk setiap gadis film yang ditawarkan.
Bertindak sendiri untuk gadis yang mengaku adegan paling sulit benar-benar menangis lagi.Fildha sudah terbiasa terlibat dalam bertindak melalui teater sejak sekolah dasar. Dengan bergabung di sebuah studio di Malang, Filda Elishandi mencoba untuk mengejar teater dengan pertunjukan lagi, dan ternyata kegiatannya sekarang sangat berguna untuk gadis. "Sebenarnya, teater itu aktingnya lebih over-tindakan, seperti film yang diisi dengan kenaturalannya, tapi dasar yang sama, kami bertindak untuk menjadi orang lain," jelasnya.
Walaupun film itu dimulai dia berjuang, tapi ternyata dia mengaku lebih suka bernyanyi. Dari kecil sampai sekarang, bernyanyi adalah suatu kegiatan yang paling disukai gadis yang mengaku menyukai tantangan. "Tapi aku akan menjalankan pintu pertama sudah terbuka, dan untuk masa depan saya ingin mencoba dunia sinetron," pungkasnya.